--> WAWASAN FOREX

WAWASAN FOREX

Info Seputar Dunia Forex

Wednesday 20 November 2019

Pengertian Pending Order Dalam Forex Beserta Jenisnya

Pengertian Pending Order Dalam Forex Beserta Jenisnya




Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang pending order. Kamu yang masih awam perlu memahami dahulu tentang trading forexpending order adalah intruksi untuk membuka dan menutup perdagangan jika harga telah mencapai atau melewati level yang telah kamu tentukan sebelumnya. Cara ini sangat berguna ketika kamu tidak punya waktu untuk mengawasi pasar forex secara terus-menerus. Jadi, cukup putuskan harga yang ingin kamu perdagangkan, dan sistem akan melakukan sisanya. Jenis perdagangan valuta asing ini berbeda dengan market order, yang menginstruksikan broker kamu untuk segera membeli atau menjual pada harga saat ini. 

Sebuah pending order baru akan membawa kamu ke dalam perdagangan forex ketika kondisinya tepat dengan strategi yang telah ditetapkan sehingga membantu kamu tetap untung meskipun sedang tidak mengawasi kondisi pasar. Apabila harga di pasar telah mencapai level yang ditentukan, order akan bekerja secara otomatis. Bahkan saat komputer kamu mati. Ketika harga berubah atau berbalik, kamu tidak akan mengalami kerugian karena transaksi bisa dibatalkan dengan mudah. Bagi kamu yang termasuk trader pemula, proses trading forex dengan pending order mungkin terasa membingungkan. Untuk memudahkanmu, pahami dahulu jenis-jenis pending order berikut ini, yuk:


1. Buy Stop

buy stop adalah pending order untuk membeli pasangan mata uang (membuka posisi long) pada level di atas harga saat ini. Jenis order ini berarti transaksi akan dilakukan pada harga yang ada pada saat pesanan dieksekusi, yang mungkin saja berbeda dari harga yang ditentukan dalam pesanan. Buy stop biasanya ditempatkan untuk mengantisipasi bahwa harga instrumen setelah mencapai level tertentu, akan terus meningkat. Trader akan menempatkan buy stop, ketika memiliki asumsi bahwa harga akan melampaui level tertentu dan mulai tumbuh.


2. Sell Stop

Sell stops adalah jenis pending order yang digunakan untuk menjual pasangan mata uang (membuka posisi short) pada level di bawah harga saat ini. Jenis order ini berarti bahwa transaksi akan dilakukan pada harga yang ada pada saat pesanan dieksekusi, yang mungkin berbeda dari harga yang telah ditentukan dalam pesanan. Order jenis ini biasanya ditempatkan untuk mengantisipasi bahwa harga sekuritas yang telah mencapai tingkat tertentu, akan terus turun.


3. Buy Limit

Buy limit digunakan jika kamu ingin membeli pasangan mata uang (membuka posisi long) pada level yang berada di bawah harga saat ini. Order jenis ini biasanya ditempatkan untuk mengantisipasi bahwa harga sekuritas yang telah jatuh ke tingkat tertentu, akan meningkat. Trader akan menempatkan buy limit ketika dia mengandalkan asumsi kenaikan harga setelah harga turun menuju level tertentu.


4. Sell Limit

Sell limit digunakan ketika kamu ingin menjual pasangan mata uang (membuka posisi short) pada level yang berada di atas harga saat ini. Sama seperti jenis pesanan buy limitorder sell limit ini memungkinkan kamu memasuki perdagangan pada tingkat yang lebih menguntungkan daripada penawaran pasar saat ini. Trader akan menentukan sell limit ketika memprediksi bahwa harga akan naik ke level tertentu, dan kemudian mulai turun.


Tips Melakukan Pending Order dalam Trading Forex

Saat melakukan trading forex dengan pending order, pasti kamu berharap untuk selalu mendapatkan keuntungan. Namun sayangnya, tidak semua strategi yang kamu susun bisa berhasil untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Dalam hal ini, kamu perlu memahami tips dalam trading forex menggunakan prinsip stop loss dan take profitstop loss (SL) adalah batas harga yang dimasukkan oleh trader. Ketika batas harga tercapai, posisi terbuka akan ditutup untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Itu artinya, stop loss bisa mencegah kamu dari kerugian. Take profit (TP) juga bekerja dengan cara yang sama. Hal ini akan bekerja secara otomatis untuk menutup posisi setelah target keuntungan tercapai sehingga keuntungan dapat dikunci. Sedangkan take profit berguna untuk memaksimalkan keuntungan dengan keluar dari perdagangan segera setelah pasar berada pada harga yang menguntungkan. Kamu bisa menggunakan strategi stop loss dan take profit ini untuk jenis order apapun saat melakukan trading forex.


1. Atur Tingkat Stop Loss di Tingkat yang Wajar

Untuk menghindari kerugian, kamu bisa mengatur stop loss dengan perkiraan harga tertentu. Namun, pastikan masih berada pada tingkat yang wajar. Jangan menempatkan stop loss di level yang tidak masuk akal. Jadi, pertimbangkanlah sebaik mungkin untuk menentukan level stop loss saat melakukan trading. Caranya, kamu dapat membiarkan pasar mencapai stop loss yang telah ditentukan saat kamu memasuki perdagangan. Jadi, posisi trading akan tertutup secara otomatis ketika mencapai level tersebut. Bisa juga dengan cara keluar secara manual, ketika harga di pasar telah memberikan sinyal yang jelas kepada kamu mengenai kapan harus berhenti sebelum mengalami kerugian. Tetaplah berpikiran logis saat menyusun perencanaan level stop loss tersebut. Hindari bersifat emosional sesaat karena hal tersebut bisa saja membuat kamu kehilangan peluang untuk mendapat keuntungan.


2. Buat Strategi Terbaik dalam Menetapkan Take Profit

Dalam menentukan take profit saat trading forex, kamu perlu membuat pertimbangan dengan penyusunan strategi dan mengenali risiko. Strategi yang dibuat sebaiknya didasarkan pada perkiraan logis dan tidak terburu-buru sehingga kamu bisa memeroleh keuntungan maksimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menentukan take profit ialah dengan  menentukan level stop loss terlebih dahulu. Barulah menentukan take profit yang diperoleh dari hasil analisis risiko dan keuntungan. Baik dalam menentukan stop loss atau pun take profit, harus didasarkan pada logika. Hindari pengaruh psikologi, seperti kondisi emosional dalam membuat keputusan selama trading. Dengan strategi yang tepat, keuntungan kamu bisa lebih maksimal dan risiko kerugian pun dapat ditekan seminimal mungkin.



Wednesday 30 October 2019

Pentingnya Mengetahui Pemakaian Leverage Dalam Forex

Pentingnya Mengetahui Pemakaian Leverage Dalam Forex



Mengapa Anda tertarik pada forex trading? Apakah karena peluangnya yang besar? Two-way opportunity ? Strategi forex yang memukau? Atau justru Anda memang sedang ingin belajar lebih dalam lagi tentang trading forex? . Apa pun alasan Anda, tidak menjadi masalah. Namun yang jelas ada satu faktor yang mungkin tidak didapati dalam perdagangan instrumen finansial yang lain yaitu, leverage. 

Baca Juga :

Bagaimana Leverage dalam Trading Forex Bekerja?


Dalam pengertiannya secara harfiah, leverage adalah sebuah fitur yang memungkinkan strategi investasi dengan menggunakan uang pinjaman. Tujuannya adalah untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar. Kalau Anda pernah mendengar istilah perusahaan dengan leverage besar, hal itu berarti perusahaan tersebut memiliki jumlah hutang yang lebih banyak daripada ekuitasnya. Lalu apa hubungan leverage dengan trading forex? Sebagaimana telah diungkapkan di atas, "bertrading menggunakan leverage" dapat diartikan seperti kita meminjam uang sementara pada perusahaan broker dalam besaran nominal tertentu, dengan memberikan jaminan dalam jumlah lebih kecil, tetapi besarannya proporsional dengan pinjaman yang didapat. Nah, jaminan ini dinamakan "Margin". Semakin besar leverage (atau dengan kata lain, semakin kecil margin forex), maka banyaknya "uang jaminan" yang diperlukan pun makin hemat. Leverage merupakan pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana yang dimiliki trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dituliskan dalam rasio perbandingan, contoh 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, jika dana anda $100 dan menggunakan leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan 100 kali lipatnya setara $10.000. Karena dalam forex trading besarnya transaksi diukur dengan satuan Lot dimana 1 lot senilai $100.000, maka ketika anda mau bertansaksi sebanyak 1 lot, anda tidak perlu menyediakan uang sebanyak $100.000, tapi hanya berapa persennya saja sesuai dengan leverage yang digunakan. 


Margin merupakan uang jaminan yang ditahan sementara oleh broker sewaktu anda melakukan trade, dan akan segera dikembalikan ke account anda setelah anda menutup/liquid posisi yang anda buka. Contohnya, account anda menggunakan leverage 1:100, maka ketika anda hendak transaksi sejumlah $1000, anda cukup menyediakan 1% nya saja yaitu sejumlah $10 untuk diserahkan kepada broker dan dijadikan jaminan. Dengan menyerahkan jaminan itu anda berhak menggunakan uang broker dan melakukan transaksi sebesar $1000. Contoh lain: Anda memiliki modal $500 dan broker anda memiliki leverage 1:100, maka bila anda ingin buy sebesar 1 lot mini ($10.000), modal pada account anda akan diambil oleh broker sebesar $100 (1% x 10.000) dan sisanya sebesar $400 tetap pada account anda digunakan untuk menahan loss. Dan bila suatu saat anda telah melikuidasi posisi buy tersebut maka margin yang $100 tadi akan dikembalikan ke account anda. Keuntungan dengan adanya leverage adalah bahwa dengan modal lebih kecil anda dapat mentransaksikan uang dalam jumlah besar. Sehingga potensi keuntungan dari mentraksaksikan uang dalam jumlah besar ini besar pula . Dengan mengetahui tentang leverage dan margin ini diharapkan anda bisa melihat bahwa dalam bisnis forex, dengan modal minimal anda dapat mentransaksikan uang dalam jumlah besar, sehingga anda berpeluang menghasilkan profit dalam jumlah besar melebihi keuntungan jika uang anda digunakan untuk bisnis konvensional.

Friday 25 January 2019

Kunci Sukses Dalam Menggunakan Pending Order

Kunci Sukses Dalam Menggunakan Pending Order


Salah satu fasilitas trading forex online yang jarang digunakan ialah Pending Order. Padahal, Pending Order pada forex bisa memudahkan trader untuk membuka posisi di harga berbeda dengan posisi harga sekarang, tanpa perlu berlama-lama memelototi layar. Untuk bisa menjalankan strategi Pending Order, pertama-tama Anda perlu memahami pengertian dan jenis-jenisnya, kemudian baru mengenai bagaimana cara melakukannya.


Baca Juga 

Pengertian Dan Jenis Pending Order

Pending Order adalah instruksi kita sebagai trader pada platform trading agar posisi buy atau sell dibuka setelah suatu pair forex menyentuh level harga tertentu di masa depan. Ada empat jenis Pending Order;

1. Buy Stop
 yaitu instruksi untuk membuka posisi BUY pada level harga lebih TINGGI dari harga saat ini.
2. Sell Stop
yaitu instruksi untuk membuka posisi SELL pada level harga lebih RENDAH dari harga saat ini.
3. Buy Limit
yaitu instruksi untuk membuka posisi BUY pada level harga lebih RENDAH dari harga saat ini.
4. Sell Limit
yaitu instruksi untuk membuka posisi SELL pada level harga lebih TINGGI dari harga saat ini.
Biasanya, trader menggunakan Pending Order jenis Buy Stop atau Sell Stop dengan harapan akan terjadi breakout setelah harga mencapai level tertentu. Sedangkan Buy Limit dan Sell Limit dipakai dengan harapan akan terjadi reversal.

Pasang

Cara Melakukan Pending Order
Pertama-tama, pastikan dulu bahwa broker Anda mengzinkan penggunaan Pending Order. Umumnya broker yang menyediakan platform trading Metatrader4 (MT4) memperbolehkan semuanya, tetapi ada juga yang hanya mengizinkan tipe Pending Order tertentu saja.
Jika Anda sudah menggunakan MT4, maka cara melakukan Pending Order akan sangat mudah. Buka saja jendela New Order (Order Baru) seperti biasa. Setelah formulir Order muncul, isi mata uang dan volume layaknya order pada umumnya. Setelah itu, baru lirik dropdown (panah ke bawah) di kolom “Tipe”. Di situ akan muncul jenis-jenis Pending Order yang bisa diterapkan. Pilih salah satu, lalu isikan level harga dimana order akan dibuka. Kemudian, pilih juga masa jatuh tempo (Expiry), atau berapa lama Pending Order akan berlaku. Terakhir, klik Place (Pasang)..
Dalam menerapkan Pending Order, Anda juga bisa memasang Stop Loss dan Take Profit. Dengan demikian, setelah melengkapi formulir order dan meng-klik Place (Pasang), Anda dapat langsung menutup komputer/laptop begitu saja. Nantinya, order akan terbuka dan tertutup dengan sendirinya apabila harga sudah sampai ke level-level yang telah Anda cantumkan dalam order, bahkan walaupun Anda tidak online. Mudah bukan? Inilah strategi Pending Order yang bisa sangat memudahkan trader.

Wednesday 19 December 2018

Pentingnya Mengetahui Spread Dalam Forex

Pentingnya Mengetahui Spread Dalam Forex


Siapa yang tidak mengenal "spread"? Setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Namun, hanya sedikit ulasan tentang penggunaan spread dan pengaruhnya terhadap trader secara menyeluruh. Di artikel ini, kita akan mengulas mengenai apa itu spread dan peranannya dalam trading forex.

Baca Juga


Jika kita melihat forex quote atau harga, biasanya selalu diikuti dengan nilai bid dan ask. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy. Spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 point sampai puluhan point tergantung dari pair yang digunakan.






Besar dari spread berbeda-beda dalam tiap pair. Untuk pair yang sama pun spread yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya. Broker forex ada yang menggunakan fixed spread, yaitu spread yang tidak berubah-ubah dalam kondisi market apapun. Namun ada pula yang menggunakan sistem floating spread, dimana spreadnya berubah-ubah tergantung dari kondisi market.


Apa Itu Spread Yang Fixed Dan Floating?

Pada mulanya, broker-broker forex menerapkan Floating Spread. Floating Spread adalah spread yang berubah-ubah sesuai volatilitas pasar. Namun, kondisi trading terasa tak nyaman saat volatilitas meroket. Spread akan ikut terlonjak. Itulah yang mengawali diciptakannya fasilitas fixed spread (spread tetap). Apa itu spread yang fix?
Fixed Spread berarti selisih antara harga Bid dan Ask telah dipatok oleh masing-masing broker, serta tidak akan mengalami perubahan yang terlalu signifikan. Kecuali, apabila pada perkembangan selanjutnya, broker forex merasa perlu untuk menaikkan spread tersebut. Walaupun spread ini bisa dikatakan tetap atau pasti, tetapi dalam aturan masing-masing broker biasanya ditambahkan kalimat berupa disclaimer bahwa "akan terjadi kenaikan spread ketika terjadi isu fundamental yang sangat kuat mempengaruhi pasar", dimana laju pergerakan untuk pasangan mata uang sangat cepat.

Fixed Spread mempunyai plus minus tersendiri. Kelebihannya, biaya Fixed Spread yang stabil membuat money management trading dapat lebih konsisten. Kekurangannya, Fixed Spread bisa lebih besar daripada Floating Spread saat pasar sedang kalem. Floating Spread sendiri juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Bagi trader forex berpengalaman, Floating Spread justru terasa lebih menarik. Volatilitas yang menanjak menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak setiap saat dapat meraih keuntungan dalam tempo yang sangat singkat.

Pasang


Ketika Floating Spread Terasa Menyakitkan

Ketika terjadi perubahan spread, bagi trader yang telah melakukan open position pada saat awal, tentu saja ini bukan masalah karena memang pengaruhnya tidak terlalu besar, kecuali jika sedang dalam posisi loss, maka pembengkakan spread ini sangatlah menyakitkan.

Akan tetapi bagi seorang trader yang melakukan order buka posisi bertepatan dengan kondisi spread membesar, maka dampak spread akan sangat terasa sekali. Karena dengan banyaknya trader forex yang melakukan open position pada saat yang sama, terkadang terjadi delay dalam open position, dan tentunya ini sangat merugikan bagi seorang trader jika kemudian eksekusi harga terjadi di level berbeda dengan yang diharapkan. Ada kemungkinan Spread yang harus ditanggung jadi membengkak serta target profit yang diinginkan malah tak didapat karena adanya delay tersebut. Untuk itu, perhatikan spread pada pair yang Anda gunakan sebelum mentransaksikan mata uang.


Mencari Broker Dengan Spread Rendah

Apa itu spread rendah? spread rendah adalah spread yang nilainya 0. Adakah broker forex yang menawarkan spread rendah? Ada. Beberapa broker forex menyediakan layanan rekening Zero Spread, yaitu jenis akun dimana Spread-nya nol, sehingga bisa memungkinkan trader untuk menghemat biaya per-transaksi.
Namun, Anda tetap perlu memperhatikan peraturan yang berlaku, karena biasanya terdapat beberapa kebijakan khusus yang mungkin perlu Anda perhatikan. Contohnya Zero Spread pada akun ECN. Di situ biasanya akan mengharuskan Anda menerima kondisi trading yang cukup berbeda dengan akun standard di broker-broker forex.

Saturday 20 October 2018

Cara Paling Aman Dan Terbaik Menentukan Pair Dalam Forex

Cara Paling Aman Dan Terbaik Menentukan Pair Dalam Forex


Sebelum bertraksaksi, menjadi seorang trader pastinya harus lebih jeli dalam menentukan pair mata uang. Tidak hanya itu, anda juga harus dapat memilih pair  yang menguntungkan. Mungkin sebagian orang awam menganggap bahwa menentukan pasangan mata uang sangatlah mudah dilakukan. Akan tetapi, ternyata menentukan pair mata uang dalam trading forex sangat berdampak bagi kelancaran sistem trading forex yang anda miliki.





Baca Juga :

Cara Menentukan Pair Mata Uang yang Menguntungkan

Agar trading anda bejalan dengan lancar, tentukan pasangan mata uang dengan sangat hati-hati. Hal ini agar sistem forex anda tidak mengalami kerugian. Terlebih kerugian yang sangat besar. Dalam hal ini, ada beberapa mata uang menguntungkan yang dapat anda pilih dalam menjalankan sistem trading forex anda. Di samping itu, strategi untuk menentukan pasangan mata uang yang menguntungkan juga diperlukan dalam trading forex. Nah, berikut cara menentukan pasangan mata uang yang menguntungkan:

1. Strategi Peringkat Berdasarkan Mata Uang

Strategi pertama yang dapat membantu anda dalam menentukan pair mata uang adalah menentukan peringkat. Terutama untuk pemula yang belum mahir dalam menentukan pair mata uang mereka dapat menggunakan peringkat yang paling sederhana agar tidak kesulitan dalam mempelajari forex.   Dimana menentukan peringkat ini dapat memberikan wadah bagi anda untuk mengetahui pergerakan harga setiap harinya yang dapat anda pantau. Dengan menentukan peringkat membuat anda dapat memperkirakan besar kecilnya pergerakan harga di pasar global. Ketahui,bahwa pair yang terbaik dari tahun ke tahun masih diduduki oleh USD/EUR. Pair ini dikatakan pair yang paling populer di kaca Internasional. Pergerakan harga yang dimiliki pair ini adalah tidak terlalu mainstream dibandingkan dengan pair lainnya.

Pasang

2. Stand By Setiap Hari

Setelah menentukan peringkat, strategi selanjutnya yang dapat anda ambil adalah selalu stand by setiap harinya. Mengapa begitu? Pada dasarnya untuk melakukan trading, salah satu pair mata uang JPY merekomendasikan untuk membuka posisi setiap hari atau pagi hari. Dengan adanya salah satu pair yang merekomendasikan otomatis pasar jepang akan dibuka dan stand by setiap hari. Tidak hanya Jepang, China dan Amerika pun akan tetap bergelut untuk stand by setiap hari dalam menentukan keuntungan pasar global.

3. Peringkat Berdasarkan Pergerakan Harga

Pergerakan harga menjadi hal yang tabu untuk diprediksikan secara langsung. Trader tidak terlalu banyak yang memilih melakukan trading dengan pair mata uang yang demikian. Tetapi sebagian masyarakat juga menyukai trading dengan kondisi tersebut. Menentukan peringkat berdasarkan pergerakan harga juga menjadi tugas utama serang trader. Terlebih jika trader berani menentukan pair mata uang dengan pergerakan harga yang sangat tinggi. Untuk itu, beberapa pasangan mata uang dapat anda gunakan sepenuhnya untuk membantu anda dalam trading dengan sangat menguntungkan seperti pair GBP/USD dan GBP/JPY. Alasannya karena pergerakan pair mata uang tersebut bergerak dengan sangat cepat dibanding dengan pair mata uang yang lainnya. Tetapi untuk pemula, sebaiknya tetap menggunakan pair mata uang yang proses pergerakannya dapat dijangkau saja. Karena resiko yang dialami tidak terlalu besar.
Trading forex dengan menentukan pair mata uang yang benar dan tepat dapat membuahkan hasil bagi para trader. Terlebih jika trader mampu menyusun strategi untuk meraup keuntungan yang besar dan melakukan trading dengan sangat mahir. Ayo susun strategi dalam melakukan hal apapun termasuk untuk mendapatkan keuntungan dalam menentukan pair mata uang. Kapan lagi anda bisa untung besar dalam waktu singkat jika tidak melalui trading forex?

Saturday 1 September 2018

Pengertian GAP Dalam Forex Beserta Jenisnya

Pengertian GAP Dalam Forex Beserta Jenisnya


Menurut pengertiannya gap adalah satu celah kosong yang terlihat didalam chart yang terjadi karena ada ketidaksamaan pada harga pembukaan serta harga penutupan pada candle satu dengan yang lain. Gap ini biasanya bakal terisi kembali oleh gerakan harga, akan tetapi pada kenyataannya tak semuanya gap harga yang terbentuk ini bakal kembali terisi. Ada masanya gap ini tak mesti tertutup (Runaway Gap) serta ada masanya Gap bakal jadi Support Resistance yang baru.



Baca Juga :

Di saat seperti ini anda seharusnya benar benar sabar serta cermat lihat peristiwa dan kondisi karna ini dapat anda menjadikan salah satu strategi untuk mencapai keuntungan. Gap biasanya terjadi saat membanjirnya aktivitas jual beli dalam satu waktu.Gap terdiri jadi 4 bagian yang bisa anda jadikan perhatian utama saat sedang trading forex.


Common Gap
Gap yang seringkali terjadi dalam chart. Gap seperti ini umumnya bakal segera ditutup pada gerakan selanjutnya waktu closing candle. Gap seperti ini umumnya nampak ketika harga alami gerakan harga pada range spesifik serta alami desakan yang begitu kuat untuk membuat gerakan harga.
Break Away Gap
Gap ini terjadi pada waktu harga telah menembus trading range, untuk memahami gap ini sesungguhnya tidaklah terlalu susah, pada waktu ada harga yang bergerak dalam range harga spesifik dalam sebagian periode dan terjadi breakout. Waktu breakout kebawah bakal jadi harga resistance serta breakout keatas bakal jadi harga support.

Pasang


Runaway Gap
Satu teori menyampaikan runaway gap ini menjadi sebuah ukuran seberapa lama trend bakal berhenti. Meskipun begitu susah untuk memerhatikan kondisi nya, akan tetapi waktu benar  benar berlangsung waktu tengah lakukan transaksi mengisyaratkan kita mesti lebih siaga waktu lakukan transaksi.
Exhaustion Gap
Di mana harga bergerak mendekati titik akhir dari satu trend yang naik maupun turun. Bahkan juga seringkali tanda yang nampak mengisyaratkan bila trend selesai.
Dengan adanya ini lalu bisa diambil kesimpulan bila gap dapat jadikan referensi untuk memastikan tujuan harga yang kita kehendaki. Data akan menyampaikan bila gap bisa dipakai walaupun tak bisa dalam kondsi yang benar benar mask 100%, jadi bila menginginkan jadikan gap ini untuk memastikan tujuan harga anda sebaiknya memanglah memakai analaisa fundamental serta analisis teknikal untuk memprediksi kemana arah penutupan gap ini bakal berlangsung. Bila memanglah tak berlangsung telah semestinya trader menyiapkan kiat ke-2 untuk mengatasinya.

Untuk beberapa trader hari senin yaitu hari yang cukup membahagiakan karna ini yaitu hari pembukaan chart weekly di mana kadang-kadang nampak gap waktu opening chart jam 5 pagi apabila dibanding dengan penutupan di hari jumat. Cermati baik baik posisi  di senin pagi, apakah berlangsung price trades UP (Gap ke atas) atau price trades down (Gap ke bawah). Dari posisi ini lalu cek lagi apakah chart bullish atau bearish.
Perhitungannya seperti ini, bila berlangsung gap down serta bearish dapat open posisi sell serta kebalikannya bila berlangsung gap up serta bullish dapat open posisi buy.
Namun bila yang berlangsung yaitu gap up serta bearish maupun gap down serta bullish jadi yang anda kerjakan yaitu menanti sampai terbentuk chart reversal untuk buka posisi baru.
Tak ada pengetahuan tentu dalam trading, begitu halnya gap. Meskipun banyak data yang tunjukkan gap bakal tertutup kembali serta bisa jadikan referensi dalam memastikan harga tetaplah saja trader mesti begitu berhati hati serta menyiapkan strategi  cadangan sekalipun dalam lakukan transaksi.
Salam.

Monday 11 June 2018

Cara Membaca Bid dan Ask Dalam Forex

Cara Membaca Bid dan Ask Dalam Forex



Dalam software forex trading online metatrader mt4, ada forex price quotes atau tabel harga forex, Anda akan melihat bahwa ada dua harga untuk setiap pasangan mata uang forex, ada “Bid” dan “Ask”. Bid/Ask ini adalah harga mata uang yang terjadi pada saat itu untuk melakukan order Buy (beli) atau Sell (jual).



Baca Juga :



Pasang




Pada kolom harga tabel forex “Bid” adalah harga di mana dealer bersedia untuk membeli dan klien dapat menjual mata uang dasar dalam pertukaran mata uang counter.
Pada kolom harga tabel forex “Ask” adalah harga di mana dealer bersedia untuk menjual dan klien dapat membeli mata uang dasar dalam pertukaran mata uang counter.

- BID = Harga untuk order Jual (SELL), untuk menutup order lihat harga ask
- ASK = Harga untuk order Beli (BUY), untuk menutup order lihat harga bid

Misalnya, EUR/USD diperdagangkan pada 1,3018 /1,3021. Dalam hal ini, Bid = 1,3018 dan Ask = 1,3021. Perbedaan antara bid dan ask disebut spread (selisih harga). Dalam contoh di atas, spread adalah 3 pips, atau poin. Diferensial ini mencerminkan biaya perdagangan. 


Pada dasarnya, pasar akan bergerak 3 pips dalam mendukung Anda untuk Anda untuk mencapai titik impas (BEP), dan 4 pips bagi Anda untuk berada di zona keuntungan Anda.

Berdasarkan contoh diatas, bila Anda melakukan BUY EUR/USD, maka harga yang anda lihat adalah ASK, yaitu 1.3021, dan bila nanti Anda ingin menutup posisi (closes position) maka harga yang anda lihat adalah harga BID. Bila pergerakan pasar forex sesuai dengan harapan yaitu bergerak NAIK (up), misalkan bergerak sampai dengan level 1.3035 (pada harga BID), maka Anda bisa menutup posisi (closed position), dengan perhitunganlaba/rugi = (Harga Jual – Harga beli) = 1.3035 – 1.3021 = 14 pips (point). Nantinya perhitungan konversi point keuntungan tersebut tertera secara otomatis pada tabel perhitungan di software forex trading anda sesuai dengan deposit mata uang akun anda.


Semoga Bermanfaat



Thursday 26 April 2018

Fungsi Currency Dalam Forex

Fungsi Currency Dalam Forex


Jika Anda mengenal bahasa Inggris, maka akan mengetahui terjemahan kata Currency dalam bahasa Indonesia sebagai Mata Uang. Namun, apabila sedang belajar forex, maka perlu memahami konsep Currency yang lebih dari sekedar terjemahannya saja. Seberapa dalam pemahaman akan Currency bisa mempengaruhi pemahaman Anda di materi-materi belajar forex lainnya dan seberapa sukses saat bertrading kelak.


Baca Juga :

Currency meliputi berbagai bentuk uang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan beredar dalam perekonomiannya, digunakan sebagai alat pertukaran barang dan jasa, sekaligus merupakan landasan terjadinya perdagangan.




Pada umumnya, setiap negara punya Currency-nya sendiri, meskipun ada negara kecil tertentu yang memilih mengadopsi mata uang negara lain. Dalam belajar forex, ada sejumlah Currency yang wajib diketahui karena termasuk mata uang yang banyak diperdagangkan di dunia dan menjadi pilihan favorit para trader. Saking populernya, beberapa Currency punya julukan sendiri. Negara asalnya sering disebut sebagai “negara mayor” karena mata uang-nya tergolong kategori “Major Currency”.
Major Currency tersebut diantaranya:
1. Dolar Amerika Serikat (USD), sering juga disebut Greenback.
2. Euro (EUR), dijuluki “Single Currency” karena menyatukan banyak negara di perhimpunan Zona Euro.
3. Pound/Sterling Inggris Raya (GBP), disebut juga Cable.
4. Yen Jepang (JPY).
5. Dolar Australia (AUD), sebutan akrabnya adalah Aussie.
6. Dolar New Zealand (NZD), dengan julukan Kiwi.
7. Dolar Kanada (CAD), berjuluk Loonie.
8. Franc Swiss (CHF), atau disebut juga Swissy.

Pasang


Pada umumnya, bank sentral menjadi otoritas moneter yang memiliki wewenang penuh untuk menerbitkan semua uang yang beredar dalam sebuah perekonomian. Akan tetapi, penggunaan Currency bisa melewati batas-batas negara, baik karena perdagangan internasional maupun transaksi di pasar forex. Karenanya, dikenal “Exchange Rate” atau kurs nilai tukar dimana suatu mata uang dihargai berdasarkan mata uang lainnya.
Nilai tukar suatu Currency bisa tetap (fixed), mengambang (floating), atau semi-mengambang. Nilai tukar Fixed artinya kurs suatu Currency dikaitkan dengan mata uang lainnya dalam besaran tetap. Nilai tukar Floating berarti kurs bebas ditentukan oleh dinamika di pasar forex, meski sewaktu-waktu bank sentral bisa melakukan intervensi untuk mempengaruhinya. Sedangkan nilai tukar semi-mengambang adalah ketika suatu mata uang dilepas ke pasar, tetapi bank sentral menetapkan kurs hanya boleh bergerak dalam kisaran tertentu saja.
Penting bagi kita untuk memasukkan agenda mengenal karakter dari masing-masing Major Currency saat belajar forex, termasuk tentang bank sentral, tipe sistem nilai tukar, dan hal-hal apa saja yang mempengaruhi Currency yang akan kita perdagangkan. Ini karena nilai tukar bisa berubah dengan cepat saat ada berita-berita ekonomi tertentu yang dianggap sensitif oleh pasar. Misalnya data Non Farm Payroll untuk Dolar AS atau data Penjualan Eceran (Retail Sales) untuk Pounds.
Selain Major Currency, pasar forex pun mengenal Minor Currency atau Exotic Currency. Ini mencakup mata uang-mata uang yang jarang diperdagangkan dan biaya trading-nya biasanya lebih tinggi ketimbang Major Currency. Beberapa mata uang ini diantaranya Rupiah Indonesia, Rupee India, Lira Turki, dan lain-lain.
Di era digital ini juga ada Currency yang tidak diterbitkan oleh pemerintah negara tertentu, tetapi bisa diperdagangkan di pasar forex karena penggunanya pun cukup banyak. Currency semacam ini disebut Cryptocurrency. Beberapa Cryptocurrency populer diantaranya Bitcoin, Litecoin, dan Dogecoin. Cryptocurrency biasanya dipakai dalam transaksi untuk membeli atau membayar barang dan jasa secara online melalui e-wallet (dompet online), tetapi nilai tukarnya sangat tidak stabil.
Bagi pemula yang baru belajar forex, tidak disarankan untuk bertrading Exotic Currency atau Cryptocurrency. Lebih baik berfokus pada Major Currency, karena lebih mudah ditemukan dan ditransaksikan, sementara biaya trading seperti Spread dan Commission Fee pun lebih murah. Bahkan trader forex profesional yang sudah sukses pun biasanya hanya memperjualbelikan Major Currency sehubungan dengan alasan serupa.
Semoga Bermanfaat
Mencari Profit Forex Dengan Strategi Naked Trading

Mencari Profit Forex Dengan Strategi Naked Trading



Trading tanpa indikator, atau kadang disebut juga Naked Trading, merupakan suatu teknik bertrading forex berdasarkan pengamatan atas pergerakan harga saja, tanpa menerapkan indikator teknikal apapun di atas chart. Apa untungnya? Bagaimana cara trading tanpa indikator seperti ini? Simak bahasan lengkapnya dibawah ini.








Keunggulan Trading Tanpa Indikator


Kalau trader itu diibaratkan makeup junkie, maka indikator adalah piranti make up yang trader selalu ingin mencobanya setiap kali menemukan tools baru. Sekedar mencoba-coba saja atau memilih-milih mana yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan sistem trading itu bagus. Asalkan tak ditumpuk terlalu banyak indikator dalam satu chart.
Semakin banyaknya indikator yang dipakai oleh trader itu tak berarti profit bakal kian membesar. Justru, ibarat wanita ber-make up menor, tentu akan kurang sedap dipandang pada akhirnya, walau jika hanya secukupnya maka bisa makin menawan. Demikian pula, penggunaan indikator yang secukupnya bisa membantu trader mencapai target, tetapi apabila chart dipenuhi indikator hingga tak lagi sedap dipandang, maka trader takkan bisa lagi mendapatkan gambaran akurat tentang kondisi pasar.
Dalam hal ini, trading tanpa indikator merupakan alternatif yang lebih unggul. Daripada pusing mencari indikator yang cocok dengan gaya trading Anda, kenapa tidak mempelajari Price Action dan Price Pattern saja? Selain dua topik tersebut, pola-pola candlestick juga bisa mendukung trading tanpa indikator.
Pasar bullish maupun bearish, pada dasarnya yang menentukan bukanlah indikator, melainkan harga. Demikian pula apakah seorang trader akan profit atau loss juga bergantung pada harga. Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri. Memang tak semua trader bisa melakukannya, tetapi tak sedikit pula trader yang mampu trading tanpa indikator.

Cara Trading Tanpa Indikator


1. Mengidentifikasi Swing High/Swing Low
Swing adalah titik-titik pembalikan di atas chart yang biasanya terdiri dari level-level High dan Low yang muncul di sekitar Support dan Resisten. Identifikasi swing dapat dilanjutkan dengan melabeli setiap swing dengan empat kategori:
  • Higher Low (HL)
  • Higher High (HH)
  • Lower High (LH)
  • Lower Low (LL)


2. Definisikan Kondisi Pasar Saat Ini
Identifikasi tersebut akan membantu Anda mendefinisikan kondisi pasar. Pada umumnya, ada tiga jenis kondisi pasar:
  • Uptrend/Bullish: serangkaian HH dan HL.
  • Downtrend/Bearish: serangkaian LL dan LH.
  • Ranging/Sideways/Konsolidasi: tak ada rangkaian swing spesifik, dan biasanya terbentuk pattern seperti Wedges, Triangle, Head and Shoulders, dan lain-lain.
Untuk mendefinisikan kondisi pasar ini, Anda sama sekali tak membutuhkan indikator. Ikuti saja aturan umumnya: Pasar yang trending adalah pasar yang membentuk rangkaian Higher High dan Higher Low, atau pasar yang membentuk rangkaian Lower Low dan Lower High. Jika HL, HH, LH, dan LL tak bisa ditentukan dengan mudah, berarti kemungkinan kondisi pasar sedang ranging atau choppy.

Pasang
  
3. Putuskan Akan Bertrading Atau Tidak
Setelah mampu membaca kondisi pasar di atas chart, Anda tentu akan bisa memutuskan apakah akan bertrading atau tidak. Dalam hal ini, jika pasar tengah trending bullish, bisa relatif mudah untuk diputuskan nanti akan buy. Atau bila pasar bearish, jelas bisa ditentukan arah potensialnya sell.
Namun, ketika kondisi sideways, choppy, atau flat karena menantikan rilis News penting, maka akan sulit untuk menentukan entry maupun mematok exit, sehingga Anda boleh jadi memilih untuk tidak bertrading saja. Walaupun, ada beberapa alternatif trading saat pasar konsolidasiyang bisa ditempuh jika tetap ingin trading.


4. Identifikasi Titik-Titik Pembalikan Dan Koreksi
Dalam kondisi pasar trending, Anda bisa coba masuk pasar saat harga mengalami koreksi dari tren besarnya, atau dengan kata lain, "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends". Atau, tandai level-level support dan resistance untuk digunakan sebagai patokan titik pembalikan dan koreksi.
Penggunaan level Support dan Resistance ini juga dapat dilengkapi dengan pemahaman tentang:
Ketika level-level Support dan Resistance dirasa kurang meyakinkan, maka pemahaman mengenai ketiga hal itu dapat membantu Anda untuk trading tanpa indikator.

5. Tunggu Signal Trading Muncul
Langkah terakhir adalah menunggu hingga muncul suatu sinyal trading yang dapat dieksekusi. Dalam cara trading tanpa indikator, sinyal itu seringkali berupa formasi candle yang menandakan reversal maupun terjadinya breakout.
Salah satu jenis sinyal candlestick paling populer untuk analisa price action dan trading tanda indikator semacam ini adalah menggunakan pin bar. Selain itu, ada pula Shooting Star, Hammer Bullish, serta Tweezer Top and Bottom, dan lain-lain.
Selanjutnya, untuk menentukan titik Exit, Anda bisa mengkustomisasinya sendiri, baik itu dengan prinsip Equal Waves, berdasarkan rasio Risk/Reward, maupun alternatif lainnya tanpa menerapkan indikator di atas chart.

6. Susun Rencana Trading Tanpa Indikator
Tulis langkah-langkah trading tanpa indikator ini berikut pola-pola yang Anda pahami sebagai sinyal trading, dalam sebuah kertas atau checklist. Pastikan Anda mentaati semua itu dan tidak mudah dirayu oleh inspirasi sesaat yang tak jelas dasarnya.


7. Jaga Kepala Tetap Dingin
Bagi pengguna cara trading tanpa indikator, pengendalian psikologis menghadirkan tantangan tersendiri, karena akan sangat mudah untuk "memaksakan" ilusi kita tentang pergerakan harga, meski di atas chart aslinya tidak ada apa-apa. Oleh karena itu, Anda harus sungguh-sungguh berkepala dingin dalam pengambilan keputusan trading dan tak berusaha untuk mengada-adakan sinyal trading.
Ada banyak peluang untuk profit di pasar forex, tetapi peluang itu tak selalu hadir tiap hari. Juga ada kalanya Anda sebaiknya menghindar dari pasar. Hal-hal ini hanyalah beberapa dari berbagai realita dan dinamika yang perlu dihadapi semua trader, apapun teknik tradingnya.

Semoga bermanfaat

Pentingnya Mengenal Time Frame Dalam Trading Forex

Pentingnya Mengenal Time Frame Dalam Trading Forex





Untuk menghasilkan profit secara konsisten dalam dunia trading atau investasi saham, Anda perlu belajar bagaimana mengidentifikasi time frame. Menentukan time frame adalah hal yang sangat penting bagi para traders dalam menentukan gaya dan strategi trading. Tentunya, masing-masing trader memiliki kecenderungan melakukan trading dalam time frame yang berbeda. Setelah memilih saham yang tepat dengan profil risiko investor atau trader, memilih time frame trading yang cocok adalah yang paling membingungkan. Anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan time frame mulai dari M1, M5, M15, M30, H1, H4, D1, W1 dan M1. Kali ini, Anda akan diajak untuk memilih time frame yang dapat memberikan lebih banyak keuntungan.


Apa Itu Time Frame?


Secara harfiah, time frame trading adalah periode waktu yang digunakan oleh trader untuk trading, mulai dari hitungan menit hingga bulan. 

Di dalam trading, dikenal beberapa pilihan timeframe, meliputi:

- M1, 1 Minute atau 1 menit
- M5, 5 Minutes atau 5 menit
- M15, 15 Minutes atau 15 menit
- M30, 30 Minutes atau 30 menit
- H1, 1 Hour atau 1 jam
- H4, 4 Hours atau 4 jam
- D1, 1 Day/Daily atau 1 hari
- W1, 1 Week/Weekly atau 1 minggu
- M1, 1 Month/Monthly atau 1 bulan

Jenis time frame di atas adalah pilihan standar. Dengan bantuan software online trading, Anda dapat menentukan time frame sendiri.


Mengapa Memilih Time Frame yang Cocok Penting?

Memilih time frame yang paling akurat penting dalam trading karena time frame menentukan durasi trading, frekuensi trading, waktu trading, dan potensi kerugian. Selain itu, time frame yang Anda pilih juga sangat erat kaitannya dengan gaya trading yang Anda lakukan. Sebagai contoh, jika Anda bergaya scalper, maka time frame M1-H1 mungkin tepat bagi Anda.


Cara Menentukan Time Frame yang Cocok?

Secara prinsip, setiap time frame dapat membawa keuntungan bagi trader. Pada praktiknya, setiap time frame dapat memunculkan peluang trading. Tugas trader-lah memilih time frame mana yang lebih disukai, disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan konsentrasi. Meskipun trader bebas memilih time frame yang mereka sukai, beberapa time frame dianggap paling menguntungkan diterapkan untuk gaya trading tertentu:

M1 – M5, cocok untuk Scalping
M15 – H1, cocok untuk Day Trading
H4 – D1, cocok untuk Swing Trading
D1 – W1, cocok untuk Position Trading

Apabila ada satu hal yang perlu trader hindari sekali, itu adalah kebiasaan melirik time frame trading lain. Anda dapat menerapkan cara multi time frame trading tetapi Anda sebaiknya tetap fokus pada time frame utama.


Demikian cara yang dapat Anda lakukan untuk memilih dan menentukan time frame trading yang cocok. Sejatinya, time frame akan memengaruhi efisiensi Anda. Jika sebelumnya time frame Anda tidak memberikan hasil seperti yang diinginkan, maka akan lebih baik jika mengubahnya dan memilih yang cocok.